Berita Terkini

Asah Kemampuan Menulis Berita, Tim Parmas KPU Belitung Hadiri Pelatihan Jurnalistik

kab-belitung.kpu.go.id, Tim Partisipasi Masyarakat (Parmas) KPU ikuti Program Pelatihan Jurnalistik yang diselenggarakan oleh Diskominfo di ruang rapat BAPPEDA Kabupaten Belitung, Senin (23/6/2025).

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas jurnalistik di lingkungan pemerintahan Kabupaten Belitung, khususnya dalam peliputan berbasis data, penulisan berita yang beretika, serta praktek peliputan yang bertanggung jawab. Selain lingkungan pemerintah, kegiatan ini juga dihadiri oleh tim media lokal.

Pelatihan ini menghadirkan dua pemateri utama, yakni Yusron Ihza Mahendra, seorang politikus yang juga dikenal sebagai ilmuwan dan penulis, serta Mahardhika Zifana, akademisi dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

Dalam pemaparannya, Mahardhika Zifana menekankan pentingnya memahami mental pembaca ketika menulis berita.

“Jangan hanya menulis untuk kepuasan diri, kita harus mendengar, menyimak, dan berpikir seperti seorang pembaca” ujarnya.

Ia juga menjelaskan bahwa kualitas tulisan ditentukan oleh tiga unsur utama: perilaku dalam proses menulis, batin yang mendasari penulisan, dan pikiran yang disajikan dalam tulisan.

Mahardhika turut menyarankan para peserta untuk meluangkan waktu minimal 30 detik sebelum menulis guna merenungkan isi tulisan. Sebagai latihan, ia memperkenalkan beberapa metode penulisan seperti menulis bebas, tiga kata, pinjam paragraf, dan tanya jawab.

Sementara itu, Yusron Ihza Mahendra berbagi pengalamannya dalam menyesuaikan diri dengan dunia jurnalistik.

“Sebagai seorang analis, awalnya saya terbiasa menulis panjang lebar” ujarnya.

Butuh latihan dan banyak belajar sehingga Yusron akhirnya bisa menyesuaikan diri dengan kaidah jurnalistik.

Ia juga mengingatkan bahwa menulis berita itu bukan membuat cerita semata. Menurutnya, berita bisa sekaligus membawa pesan khusus. Sebagai contoh, saat dirinya bekerja di Jepang, ia menulis berita tentang pejabat Jepang yang memilih mundur karena terlibat korupsi, sebagai sindiran halus kepada pejabat Indonesia agar memiliki rasa malu.

Pelatihan ditutup dengan sesi tanya jawab yang berlangsung interaktif. Tiga penanya terbaik pada sesi ini mendapatkan hadiah novel karya Yusron.

Melalui pelatihan ini, tim Parmas KPU Kabupaten Belitung berharap dapat semakin mengasah kemampuan penulisan berita yang akurat, berimbang, dan beretika, sehingga ke depan mampu menghadirkan informasi yang lebih berkualitas kepada publik. Diharapkan pula, hasil dari pelatihan ini dapat diterapkan dalam pengelolaan media internal KPU serta mendukung upaya peningkatan literasi publik seputar berbagai program dan kegiatan KPU Kabupaten Belitung. (apbl)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 215 kali